Materi ipas kelas 4 semester 1 bab 1 kurikulum merdeka – Materi IPA Kelas 4 Semester 1 Bab 1 Kurikulum Merdeka: Pengenalan Lingkungan, mengajak kita untuk memahami berbagai aspek lingkungan sekitar kita. Bab ini akan membahas berbagai komponen penting yang membentuk lingkungan, mulai dari makhluk hidup hingga benda tak hidup, serta bagaimana mereka saling berinteraksi. Kita akan belajar tentang ekosistem, peran makhluk hidup di dalamnya, dan bagaimana menjaga kelestarian lingkungan.
Materi ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar tentang lingkungan bagi siswa kelas 4, sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka. Melalui kegiatan pembelajaran yang interaktif, diharapkan siswa dapat memahami konsep-konsep penting, seperti komponen biotik dan abiotik, rantai makanan, dan siklus air. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan cinta terhadap lingkungan di sekitar mereka.
Gambaran Umum Materi IPA Kelas 4 Semester 1 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Bab 1 IPA kelas 4 semester 1 Kurikulum Merdeka fokus pada pengenalan makhluk hidup dan lingkungannya. Materi ini memperkenalkan berbagai macam makhluk hidup, ciri-ciri, dan hubungannya dengan lingkungan. Pemahaman ini akan menjadi dasar untuk mempelajari materi IPA selanjutnya.
Pengenalan Makhluk Hidup
Bab ini membahas beragam makhluk hidup, mulai dari tumbuhan hingga hewan. Pemahaman akan ciri-ciri makhluk hidup sangat penting untuk membedakannya dengan benda mati.
- Ciri-ciri Makhluk Hidup: Makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan benda mati. Ciri-ciri tersebut meliputi bernapas, bergerak, tumbuh, berkembang biak, dan peka terhadap rangsangan.
- Jenis Makhluk Hidup: Terdapat berbagai macam makhluk hidup di bumi, antara lain tumbuhan dan hewan. Tumbuhan menghasilkan makanannya sendiri melalui fotosintesis, sedangkan hewan mendapatkan makanan dari tumbuhan atau hewan lain.
- Contoh: Pohon mangga bernapas melalui daun, tumbuh semakin besar, dan menghasilkan buah. Burung terbang, bertelur, dan mencari makan.
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Makhluk hidup tidak hidup sendiri, tetapi berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi ini bisa berupa saling ketergantungan, persaingan, atau predasi.
- Ketergantungan Antar Makhluk Hidup: Contohnya, kupu-kupu membutuhkan bunga untuk makan, dan bunga membutuhkan kupu-kupu untuk penyerbukan.
- Rantai Makanan: Rantai makanan menunjukkan aliran energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya. Contoh: Tanaman dimakan ulat, ulat dimakan burung, burung dimakan elang.
- Habitat: Setiap makhluk hidup memiliki habitat yang sesuai. Habitat merupakan tempat tinggal makhluk hidup dan menyediakan kebutuhan hidupnya. Contoh: Ikan hidup di air, burung hidup di darat dan di pohon.
Pengaruh Lingkungan terhadap Makhluk Hidup
Lingkungan dapat memengaruhi kehidupan makhluk hidup. Perubahan lingkungan bisa menyebabkan makhluk hidup beradaptasi atau punah.
- Adaptasi: Makhluk hidup beradaptasi untuk bertahan hidup di lingkungannya. Contoh: Unta memiliki punuk untuk menyimpan air, dan beruang kutub memiliki bulu tebal untuk bertahan di daerah dingin.
- Pencemaran: Pencemaran lingkungan dapat merusak habitat dan mengancam kehidupan makhluk hidup. Contoh: Pencemaran air dapat membunuh ikan.
Kesimpulan Singkat
Materi ini memperkenalkan pentingnya memahami ciri-ciri makhluk hidup, interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, dan pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup. Pemahaman ini sangat penting untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
Struktur Kurikulum Merdeka untuk IPA Kelas 4 Semester 1 Bab 1

Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa. Pada materi IPA kelas 4 semester 1 bab 1, kurikulum ini menekankan pada pengembangan pemahaman konseptual melalui kegiatan eksplorasi dan penemuan.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) menjadi acuan utama dalam pengembangan pembelajaran. KI menekankan pada sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki siswa, sedangkan KD menjelaskan secara spesifik apa yang harus dikuasai siswa pada setiap materi. Pada bab 1 ini, KI dan KD akan fokus pada pengenalan dasar-dasar ilmu pengetahuan alam dan metode ilmiah sederhana.
- KI-3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba.
- KI-4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah informasi, dan mengevaluasi.
- KD 3.1: Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
- KD 3.2: Membedakan makhluk hidup dan benda tak hidup.
- KD 4.1: Mengamati dan mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup.
- KD 4.2: Mengelompokkan makhluk hidup dan benda tak hidup berdasarkan ciri-cirinya.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah agar siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup, membedakan makhluk hidup dengan benda tak hidup, serta mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Melalui kegiatan pembelajaran, siswa akan memahami konsep dasar makhluk hidup dan pengamatan ilmiah.
Contoh Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mendorong keterlibatan aktif siswa. Contoh kegiatannya meliputi mengamati makhluk hidup di sekitar, melakukan percobaan sederhana, dan mendiskusikan hasil pengamatan. Kegiatan-kegiatan ini diintegrasikan dengan penggunaan metode ilmiah sederhana.
- Pengamatan: Siswa mengamati tumbuhan dan hewan di lingkungan sekitar.
- Percobaan: Melakukan percobaan sederhana untuk mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup, misalnya menanam biji dan mengamati pertumbuhannya.
- Diskusi: Siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan percobaan untuk mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
Keterkaitan Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, dan Indikator Pencapaian
| Kompetensi Dasar | Materi Pembelajaran | Indikator Pencapaian |
|---|---|---|
| KD 3.1: Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup | Ciri-ciri makhluk hidup (bergerak, bernapas, tumbuh, berkembang biak, memerlukan nutrisi, dan peka terhadap rangsang) | Siswa dapat menyebutkan 5 ciri-ciri makhluk hidup |
| KD 3.2: Membedakan makhluk hidup dan benda tak hidup | Perbedaan makhluk hidup dan benda tak hidup | Siswa dapat membedakan antara makhluk hidup dan benda tak hidup dengan tepat |
| KD 4.1: Mengamati dan mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup | Pengamatan makhluk hidup di lingkungan sekitar | Siswa dapat mengamati dan mendeskripsikan ciri-ciri 3 jenis makhluk hidup |
| KD 4.2: Mengelompokkan makhluk hidup dan benda tak hidup berdasarkan ciri-cirinya | Pengelompokkan makhluk hidup dan benda tak hidup | Siswa dapat mengelompokkan 5 makhluk hidup dan 5 benda tak hidup |
Topik dan Materi

Bab 1 dalam materi IPA Kelas 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka berfokus pada pengenalan konsep dasar tentang makhluk hidup dan lingkungannya. Pemahaman tentang ciri-ciri makhluk hidup dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan akan menjadi fondasi untuk mempelajari materi-materi selanjutnya.
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari benda tak hidup. Ciri-ciri ini mencakup proses kehidupan yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup. Memahami ciri-ciri ini penting untuk membedakan makhluk hidup dengan benda mati.
- Pertumbuhan dan Perkembangan: Makhluk hidup mengalami perubahan ukuran dan bentuk dari kecil menjadi besar, serta mengalami perubahan struktur tubuh selama hidupnya.
- Bernapas: Proses menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida untuk mendapatkan energi. Contohnya, manusia bernapas dengan paru-paru, ikan bernapas dengan insang.
- Memerlukan Nutrisi: Makhluk hidup membutuhkan makanan untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, dan menghasilkan energi.
- Bergerak: Kemampuan untuk mengubah posisi tubuh atau sebagian tubuh. Contohnya, manusia berjalan, burung terbang, tumbuhan berfotosintesis (pergerakan zat di dalam tumbuhan).
- Reproduksi: Kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan.
- Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas): Kemampuan untuk menanggapi perubahan di lingkungan sekitarnya.
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Makhluk hidup tidak hidup sendiri, tetapi berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi ini bisa berupa saling ketergantungan, persaingan, atau predasi. Mempelajari interaksi ini penting untuk memahami keseimbangan ekosistem.
- Rantai Makanan: Urutan makan dan dimakan antara makhluk hidup di suatu ekosistem. Contoh: tumbuhan dimakan serangga, serangga dimakan burung, burung dimakan ular.
- Jaring-Jaring Makanan: Hubungan makan dan dimakan yang lebih kompleks dan saling terkait di dalam suatu ekosistem. Lebih dari satu rantai makanan.
- Saling Ketergantungan: Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, contohnya tumbuhan menyediakan oksigen dan makanan untuk hewan.
Perbandingan Topik-Topik Kunci
| Topik | Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari |
|---|---|
| Ciri-Ciri Makhluk Hidup | Membedakan tanaman yang masih hidup dengan tanaman yang mati, mengamati pertumbuhan anak, memahami mengapa kita perlu makan. |
| Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan | Memahami mengapa populasi hewan tertentu berkurang, mengamati bagaimana tanaman tumbuh di berbagai kondisi, dan memahami dampak pemanasan global pada ekosistem. |
Contoh Aktivitas Pembelajaran
Berikut disajikan beberapa contoh kegiatan pembelajaran interaktif untuk materi IPA kelas 4 semester 1 Kurikulum Merdeka. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa secara aktif dan menyenangkan.
Aktivitas 1: Mengidentifikasi Sumber Energi
Aktivitas ini bertujuan untuk membantu siswa memahami berbagai sumber energi yang ada di sekitar mereka dan bagaimana energi tersebut digunakan. Siswa akan melakukan pengamatan dan diskusi kelompok untuk menganalisis berbagai sumber energi.
- Bahan dan Alat: Lampu senter, baterai, lilin, korek api, berbagai jenis makanan (buah-buahan, sayuran), air, tanah, berbagai benda di sekitar sekolah (misalnya, kayu, batu, kertas).
- Langkah-langkah:
- Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.
- Setiap kelompok diberi beberapa benda dan alat.
- Siswa diminta mengamati benda-benda tersebut dan mendiskusikan apa yang bisa menghasilkan energi.
- Siswa menuliskan hasil diskusi dalam bentuk tabel.
- Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk berbagi hasil pengamatan.
- Evaluasi: Guru meminta siswa menyebutkan tiga contoh sumber energi yang ada di sekitar mereka dan manfaatnya.
Aktivitas 2: Percobaan Gerak Benda
Aktivitas ini dirancang untuk membantu siswa memahami berbagai macam gerak benda. Siswa akan melakukan percobaan sederhana untuk mengamati dan menganalisis bagaimana benda bergerak.
- Bahan dan Alat: Bola, papan miring, berbagai macam benda (buku, pensil, mainan), stopwatch, penggaris.
- Langkah-langkah:
- Guru menyiapkan papan miring dan berbagai benda yang berbeda.
- Siswa diminta mengamati bagaimana benda-benda tersebut bergerak ketika didorong di atas papan miring.
- Siswa mengukur waktu yang dibutuhkan untuk benda-benda tersebut mencapai titik akhir.
- Siswa mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan benda bergerak.
- Guru memfasilitasi diskusi kelas dan mengarahkan siswa untuk menemukan kesimpulan.
- Evaluasi: Siswa diminta menjelaskan perbedaan kecepatan benda yang berbeda saat bergerak di atas papan miring.
Aktivitas 3: Diskusi Kelompok tentang Siklus Air, Materi ipas kelas 4 semester 1 bab 1 kurikulum merdeka
Aktivitas ini mendorong siswa untuk memahami siklus air dan proses yang terjadi di dalamnya melalui diskusi kelompok.
- Bahan dan Alat: Gambar atau diagram siklus air, lembar kerja, spidol, kertas.
- Langkah-langkah:
- Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.
- Setiap kelompok diberi gambar/diagram siklus air dan lembar kerja.
- Siswa berdiskusi dan mengisi lembar kerja untuk menjelaskan setiap tahapan siklus air.
- Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk membahas hasil diskusi kelompok.
- Evaluasi: Guru meminta perwakilan kelompok untuk menjelaskan proses siklus air dan hubungannya dengan kehidupan di bumi.
Konsep Kunci dan Ilustrasi
Memahami konsep-konsep dasar sangat penting dalam mempelajari IPA. Berikut ini lima konsep kunci yang akan dibahas, disertai penjelasan dan ilustrasi untuk memudahkan pemahaman.
Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda merupakan proses perubahan bentuk benda dari satu wujud ke wujud lainnya. Proses ini dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, seperti suhu dan tekanan.
- Padat: Benda berwujud padat memiliki bentuk dan volume tetap. Contohnya, batu, kayu, dan es batu. Ilustrasi: Kubus yang kokoh dan tidak berubah bentuknya.
- Cair: Benda berwujud cair memiliki volume tetap, tetapi bentuknya berubah-ubah sesuai wadahnya. Contohnya, air, susu, dan minyak goreng. Ilustrasi: Air dalam gelas yang mengikuti bentuk gelas.
- Gas: Benda berwujud gas memiliki volume dan bentuk yang berubah-ubah sesuai wadahnya. Contohnya, udara, asap, dan uap air. Ilustrasi: Uap yang mengembang mengisi seluruh ruangan.
- Contoh Penerapan: Menyiapkan minuman panas dengan memanaskan air. Air yang tadinya cair berubah menjadi uap (gas) karena pemanasan.
Pengaruh Suhu Terhadap Benda
Suhu berpengaruh terhadap wujud dan sifat benda. Perubahan suhu dapat menyebabkan perubahan wujud benda.
- Pemanasan: Pemanasan dapat mengubah benda padat menjadi cair, atau cair menjadi gas. Contohnya, es batu mencair ketika terkena panas.
- Pendinginan: Pendinginan dapat mengubah benda cair menjadi padat, atau gas menjadi cair. Contohnya, air berubah menjadi es ketika didinginkan.
- Contoh Penerapan: Penggunaan lemari es untuk menyimpan makanan agar tetap segar. Suhu rendah di dalam lemari es dapat mencegah makanan cepat membusuk.
Pengaruh Tekanan Terhadap Benda
Tekanan juga dapat mempengaruhi perubahan wujud benda. Perubahan tekanan dapat menyebabkan perubahan wujud benda.
- Tekanan Tinggi: Tekanan tinggi dapat memadatkan benda cair atau gas. Contohnya, pembuatan es krim menggunakan tekanan tinggi untuk membuat es krim yang padat.
- Tekanan Rendah: Tekanan rendah dapat menyebabkan benda padat atau cair berubah menjadi gas. Contohnya, air mendidih dan menguap ketika dipanaskan.
- Contoh Penerapan: Proses pembuatan minuman bersoda. Tekanan tinggi digunakan untuk melarutkan gas karbon dioksida ke dalam air.
Sifat Benda
Benda memiliki sifat-sifat yang membedakannya satu sama lain. Sifat benda dapat diidentifikasi melalui pengamatan.
- Warna: Merah, biru, kuning, dll. Contoh: Apel merah, pisang kuning.
- Bentuk: Bulat, persegi, lonjong, dll. Contoh: Bola, kotak, apel.
- Ukuran: Besar, kecil, panjang, pendek, dll. Contoh: Mobil besar, pensil pendek.
- Contoh Penerapan: Memilih pakaian berdasarkan warna dan bentuk yang diinginkan.
Penggunaan Alat Ukur
Penggunaan alat ukur sangat penting untuk mengukur besaran suatu benda secara akurat. Berikut beberapa contoh alat ukur.
- Penggaris: Untuk mengukur panjang.
- Timbangan: Untuk mengukur berat.
- Termometer: Untuk mengukur suhu.
- Contoh Penerapan: Mengukur panjang meja menggunakan penggaris untuk memastikan ukurannya tepat.
Tabel Ringkasan Konsep Kunci
| Konsep Kunci | Definisi | Contoh Penerapan |
|---|---|---|
| Perubahan Wujud Benda | Proses perubahan bentuk benda dari satu wujud ke wujud lainnya. | Menyiapkan minuman panas, menyimpan makanan di lemari es |
| Pengaruh Suhu | Suhu mempengaruhi wujud dan sifat benda. | Membuat es batu, memanaskan air hingga mendidih |
| Pengaruh Tekanan | Tekanan mempengaruhi perubahan wujud benda. | Membuat minuman bersoda, proses pendinginan makanan |
| Sifat Benda | Ciri-ciri yang membedakan suatu benda dengan benda lainnya. | Memilih pakaian berdasarkan warna dan bentuk, membedakan jenis buah-buahan |
| Penggunaan Alat Ukur | Alat yang digunakan untuk mengukur besaran suatu benda secara akurat. | Mengukur panjang meja, mengukur berat buah, mengukur suhu ruangan |
Hubungan Antar Materi
Bab 1 tentang sifat-sifat benda memiliki keterkaitan erat dengan materi-materi lain di semester 1. Pemahaman tentang sifat benda akan sangat membantu dalam memahami konsep-konsep di bab-bab berikutnya. Keterkaitan ini akan memperkuat pemahaman siswa secara menyeluruh.
Keterkaitan dengan Sifat Benda dan Perubahannya
Materi sifat benda di bab 1 menjadi fondasi penting untuk memahami perubahan wujud benda di bab selanjutnya. Siswa akan belajar bagaimana perubahan suhu dan tekanan dapat mengubah wujud benda (padat, cair, gas). Pemahaman tentang sifat-sifat benda seperti massa jenis, titik leleh, dan titik didih akan sangat membantu dalam menjelaskan mengapa perubahan wujud terjadi.
Keterkaitan dengan Gaya dan Gerak
Konsep massa yang dipelajari dalam bab 1 berkaitan erat dengan gaya dan gerak. Semakin besar massa suatu benda, semakin besar pula gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkannya. Siswa akan belajar bagaimana gaya mempengaruhi gerak benda, dan bagaimana sifat benda memengaruhi respon terhadap gaya tersebut.
Keterkaitan dengan Energi
Sifat benda seperti konduktivitas panas dan isolasi panas yang dipelajari di bab 1 terkait erat dengan konsep energi panas. Benda yang bersifat konduktor akan lebih mudah menghantarkan panas, sedangkan isolator akan lebih sulit. Pemahaman tentang sifat-sifat ini akan membantu siswa memahami bagaimana energi panas berpindah dan digunakan.
Contoh Penerapan Konsep di Bab Lain
- Dalam bab tentang gaya dan gerak, pemahaman tentang massa benda akan membantu siswa menghitung gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan benda.
- Dalam bab tentang energi, pemahaman tentang sifat benda (misalnya konduktivitas) akan membantu siswa memahami bagaimana energi panas berpindah.
- Dalam bab tentang perubahan wujud, pemahaman tentang sifat benda seperti titik leleh dan titik didih akan membantu siswa memahami mengapa benda berubah wujud.
Diagram Hubungan Antar Materi
Diagram hubungan antar materi secara lengkap akan ditampilkan dalam bentuk diagram alir. Diagram tersebut akan menggambarkan bagaimana konsep-konsep di bab 1 terhubung dengan materi lain di semester 1.
(Diagram alir akan ditampilkan di sini jika diperlukan. Di sini akan dijelaskan bagaimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan dan saling mendukung.)
Simpulan Akhir: Materi Ipas Kelas 4 Semester 1 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Sebagai penutup, materi IPA Kelas 4 Semester 1 Bab 1 Kurikulum Merdeka: Pengenalan Lingkungan, telah memberikan gambaran awal tentang pentingnya memahami dan menghargai lingkungan. Melalui pemahaman konsep-konsep dasar, siswa dapat mengembangkan kesadaran akan lingkungan dan termotivasi untuk menjaga kelestariannya. Semoga pemahaman ini akan menjadi dasar bagi pembelajaran lebih lanjut tentang berbagai aspek lingkungan dalam semester berikutnya.